Secara sadar contohnya dalam penggunaan pakaian setengah jadi atau pakaian-pakaian yang ketat atau kurang bahan yang memang sengaja dipakai untuk mempertontonkan aurat mereka dihadapan laki-laki. Yang lebih tragis lagi dengan mengatasnamakan jilbab, munculah slogan jilbab islami atau jilbab fashion dengan corak pakaian yang ketat-ketat dan tipis sehingga terlihatlah semua lekuk tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki, sampai-sampai tidak ada bedanya dengan orang yang telanjang bahkan lebih parah lagi! Syaikh Al albani Rahimahullah mengatakan, “Yang tipis (transparan) itu lebih parah dari yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal).”
Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda dari Abu Hurrairah Radhiyallahu’anhu,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR. Muslim no. 2128]
Apa kalian tidak takut akan ancaman Allah wahai saudariku?!
An-Nawawi Rahimahullah berkata mengenai penjelasan pada kalimat “Wanita seperti itu tidak akan masuk surga” :
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya. Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. Wallahu Ta’ala a’lam.
(Syarh Muslim, 9/240)
Selanjutnya fitnah wanita yang dilakukan secara tidak sadar adalah gemarnya mereka memajang gambar-gambar mereka di situs-situs jejaring seperti Facebook, Friendster, dan sebagainya. Mungkin mereka kembali beralasan gambar yang dipajang memakai jilbab atau menggunakan cadar atau tidak melihatkan bentuk tubuh karena hanya memajang wajah cantik. Tidakkah kalian sadar?! Sumber kecantikan seorang wanita itu terletak pada wajah kalian bukan pada dengkul! karena jika seseorang ingin melihat kecantikan seorang wanita itu dengan melihat wajahnya bukan selainnya.
Oleh sebab itu dengan gemar memasang wajah-wajah yang kalian katakan cantik itu di dalam facebook dsb akan menimbulkan fitnah kepada laki-laki muslim karenanya mereka dapat melihat kecantikan wajah kalian yang seharusnya tidak dipelihatkan secara bebas. Allah berfirman
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".” [An-Nur : 30]
Dan ada baiknya mengganti gambar-gambar wajah dengan gambar apapun yang bukan makhluk hidup seperti pemandangan dll, karena agama Islam melarang dan malaknat para pembuat gambar.
كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ
“Semua tukang gambar itu di neraka. Allah memberi jiwa/ ruh kepada setiap gambar (makhluk hidup) yang pernah ia gambar (ketika di dunia). Maka gambar-gambar tersebut akan menyiksanya di neraka Jahannam.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma berkata kepada orang tersebut: “Jika kamu memang terpaksa melakukan hal itu (bekerja sebagai tukang gambar) maka buatlah gambar pohon dan benda-benda yang tidak memiliki jiwa/ ruh.” [HR. Muslim no. 5506]
Semoga dapat dijadikan renungan bersama
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Selanjutnya fitnah wanita yang dilakukan secara tidak sadar adalah gemarnya mereka memajang gambar-gambar mereka di situs-situs jejaring seperti Facebook, Friendster, dan sebagainya. Mungkin mereka kembali beralasan gambar yang dipajang memakai jilbab atau menggunakan cadar atau tidak melihatkan bentuk tubuh karena hanya memajang wajah cantik. Tidakkah kalian sadar?! Sumber kecantikan seorang wanita itu terletak pada wajah kalian bukan pada dengkul! karena jika seseorang ingin melihat kecantikan seorang wanita itu dengan melihat wajahnya bukan selainnya.
Oleh sebab itu dengan gemar memasang wajah-wajah yang kalian katakan cantik itu di dalam facebook dsb akan menimbulkan fitnah kepada laki-laki muslim karenanya mereka dapat melihat kecantikan wajah kalian yang seharusnya tidak dipelihatkan secara bebas. Allah berfirman
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".” [An-Nur : 30]
Dan ada baiknya mengganti gambar-gambar wajah dengan gambar apapun yang bukan makhluk hidup seperti pemandangan dll, karena agama Islam melarang dan malaknat para pembuat gambar.
كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ
“Semua tukang gambar itu di neraka. Allah memberi jiwa/ ruh kepada setiap gambar (makhluk hidup) yang pernah ia gambar (ketika di dunia). Maka gambar-gambar tersebut akan menyiksanya di neraka Jahannam.”
Ibnu ‘Abbas radhiallahu 'anhuma berkata kepada orang tersebut: “Jika kamu memang terpaksa melakukan hal itu (bekerja sebagai tukang gambar) maka buatlah gambar pohon dan benda-benda yang tidak memiliki jiwa/ ruh.” [HR. Muslim no. 5506]
Semoga dapat dijadikan renungan bersama
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Perlunya pemahaman yang lebih baik tentang kaidah memakai jilbab melalui metode dakwah yang tepat.
ReplyDeletememang sih,... bener...
ReplyDeletewanita memang jdi ajang fitnah...
tentunya wanita yg gag bener...
hehehe....
@Herdoni Wahyono:
ReplyDeleteBetul mas perlunya pemahaman dan dakwah yang bersumber dari generasi para salaf shalih bukan sekedar pemahaman manusia pada zaman khalaf yang senang berbicara dengan hawa nafsunya.
@ina:
ReplyDeletewanita yang bener itu wanita yang berakhlaq, beradab, dan beragama sesuai dengan cara shohabiyah Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam. termasuk dalam hal memakai pakaian dll.
wanita yg "gag bener" berarti yang selainnya.
wallahu'alam.
mantab kawand artikelnya
ReplyDeleteHaduw...
ReplyDeleteMenjadi muslimah yang baik dan solekha tu,
Gampank-gampang-susah,,,