Assalamualaikum,
Ustadz, ana ingin menanyakan suatu hal berkaitan dengan jin pendamping manusia, apakah benar (ada hadist nya) tentang jin pendamping manusia? karena ana dulu pernah membaca suatu buku (afwan lupa judulnya) yang mengatakan jin pendamping Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam masih hidup. apakah makhluk halus yang dilihat sebagian manusia baik itu berupa kuntilanak, pocong, atau lainnya adalah jin biasa atau jin pendamping yang menyerupai manusia yang didampinginya sewaktu hidup? apakah ada buku referensi mengenai hal ini?
Jazaakumullahu khair
Ardian
Jawaban :
oleh Al-Ustadz Dzulqornain bin Muhammad Sunusi
Bismillah,
Untuk pertanyaan ini, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan,
Satu, tentang setiap manusia mempunyai qarin (pendamping). Mungkin bisa cermati dari beberapa nash dalil. Diantaranya adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla,
“Siapa yang berpaling dari dzikir kepada Ar-Rahman maka kami akan buat syaithon berkuasa terhadap sehingga dia menjadi qorinnya.” [Az-Zukhruf: 36]
Makna qorin dalam ayat adalah syaithan yang terus menggodanya, melalaikan dan menyesatkannya.
Dan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ » ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَير
“Tidak seorang pun dari kalian kecuali telah diwakilkan kepada qarinnya dari Jin.”
Shahabat bertanya, “Juga kepada engkau wahai
Rasulullah.”
Rasulullah.”
Beliau menjawab, “Juga kepadaku
Namun Allah telah membantuku sehingga (qarinku) masuk islam (boleh juga diterjemah sehingga aku selamat darinya). Maka dia tidak menyuruhkan kecuali hanya dengan kebaikan,” (Dikeluarkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Mas’ud)
Juga suatu hari hari ‘Aisyah radhiyyallahu ‘anha cemburu terhadap Rasulullah yang keluar di waktu malam, maka beliau bersabda, “Apakah syaithanmu telah mendatangimu?”
Aisyah menjawab, “Wahai Rasulullah, apa bersama saya ada syaithan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Apakah bersama setiap insan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Juga bersama engkau, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Iya. Tapi Allah membantuku terhadapnya sehingga aku selamat.”
(Dikeluarkan oleh Imam Muslim)
Dua, Penjelasan tentang adanya qarin pada setiap manusia adalah peringatan untuk menghindari fitnah dan was-was serta penyesatannya, sehingga setiap orang menghindari segala perkara yang bisa mengantarnya kepada dosa dan agar dia senantiasa berlaku taat kepada Allah dan selalu berdzikir mengingat-Nya.
Tiga, Adanya Jin adalah hal yang dimaklumi. Tapi harus diingat bahwa tidak boleh seorang muslim menggunakan istilah-istilah pocong, kuntilanak dan semisalnya dari kamus orang-orang yang rusak keyakinannya. Kalau pun ada dari manusia yang pernah menyaksikan hal tersebut, maka itu hanya tipu daya dari Jin atau syaithan untuk menyesatkan.
Wallahu A’lam
-disalin dari milis An Nashihah-
diambil dari: http://ummfulanah.wordpress.com/2009/11/26/jin-pendamping/
Namun Allah telah membantuku sehingga (qarinku) masuk islam (boleh juga diterjemah sehingga aku selamat darinya). Maka dia tidak menyuruhkan kecuali hanya dengan kebaikan,” (Dikeluarkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Mas’ud)
Juga suatu hari hari ‘Aisyah radhiyyallahu ‘anha cemburu terhadap Rasulullah yang keluar di waktu malam, maka beliau bersabda, “Apakah syaithanmu telah mendatangimu?”
Aisyah menjawab, “Wahai Rasulullah, apa bersama saya ada syaithan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Apakah bersama setiap insan?”
Beliau menjawab, “Iya.”
Aisyah bertanya, “Juga bersama engkau, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Iya. Tapi Allah membantuku terhadapnya sehingga aku selamat.”
(Dikeluarkan oleh Imam Muslim)
Dua, Penjelasan tentang adanya qarin pada setiap manusia adalah peringatan untuk menghindari fitnah dan was-was serta penyesatannya, sehingga setiap orang menghindari segala perkara yang bisa mengantarnya kepada dosa dan agar dia senantiasa berlaku taat kepada Allah dan selalu berdzikir mengingat-Nya.
Tiga, Adanya Jin adalah hal yang dimaklumi. Tapi harus diingat bahwa tidak boleh seorang muslim menggunakan istilah-istilah pocong, kuntilanak dan semisalnya dari kamus orang-orang yang rusak keyakinannya. Kalau pun ada dari manusia yang pernah menyaksikan hal tersebut, maka itu hanya tipu daya dari Jin atau syaithan untuk menyesatkan.
Wallahu A’lam
-disalin dari milis An Nashihah-
diambil dari: http://ummfulanah.wordpress.com/2009/11/26/jin-pendamping/
Baca juga yang ini....
AQIDAH
- Cara Mudah Memahami Riba'
- Amalan-amalan bulan Dzulhijjah dan keutamaannya
- Jawaban Atas Syubuhat Neo Mu'tazilah (Hizbut Tahrir)
- Kesyirikan dalam Tradisi Labuhan Merapi yg pernah dipimpin Mbah MARDJAN merupakan salah satu sebab bencana Gunung Merapi
- Rahmat Islam Untuk Rahmat Purnomo (Bag. 2 - Habis) (Kisah Muallaf)
- Rahmat Islam Untuk Rahmat Purnomo 1 (Kisah Muallaf)
- Kekeliruan & Kesalahan di Hari Raya
- HUKUM ZIARAH KUBUR DAN TATACARANYA (2)
- HUKUM ZIARAH KUBUR DAN TATACARANYA (1)
- Menyambut Bulan Ramadhan Mubarak
LAIN-LAIN
- Kisah Ulama Yang Menyamar Sebagai Pengemis
- Perbedaan antara Penuntut Ilmu dan Pecandu Internet
- Bakti Seorang Ulama Buta pada Ibundanya (Menangis membacanya..)
- HUKUM BERTEPUK TANGAN
- Rahmat Islam Untuk Rahmat Purnomo (Bag. 2 - Habis) (Kisah Muallaf)
- Rahmat Islam Untuk Rahmat Purnomo 1 (Kisah Muallaf)
- Nasihat Imam Asy-Syafi'i kepada Muridnya Imam Al-Muzany
- AL IMAM AHMAD BIN HANBAL, Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran
- Beberapa faidah ibadah berpuasa kita
- Kisah Syaikh Bin Baz Dengan Pencuri
No comments:
Post a Comment
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR..
DAN JANGAN KIRIM SPAM..!!!!