Aku Merasa sangat Asing di UUM

Dua hari telah berlalu… ana harus mengikuti pelajaran yang diwajibkan dikampus (UUM) yaitu English Communication 2 (E-com 2). Tidak ada masalah dengan mata kuliah yang ditawarkan, namun suasana didalam kelas yang hanya berisikan sekitar 60 mahasiswa membuat ana merasa sangat aneh dan asing. Teringat hadist Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam,

"Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing." (Imam Muslim)

Islam datang dalam keadaan asing ditengah-tengah rusaknya kelakuan kaum musyrikin Quraisy. Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam datang membawa cahaya kebenaran, menegakkan kalimat tauhid dan menghancurkan segala macam kesyirikan yang ada pada zaman itu. Islam semula sangat asing pada zaman itu dan pada akhir zaman ini Islam akan kembali asing, menjadi suatu momok yang aneh dan mungkin sebagian merasa takut dengan islam. Sunnah yang haq dianggap sesuatu yang menyesatkan, bid’ah yang bathil menjadi suatu hal yang disunnahkan dan dibiasakan.

Itulah yang terjadi didalam kelas ana saat itu. Pada hari pertama ketika setiap mahasiswa diharuskan untuk memperkenalkan dirinya masing-masing dengan cara membuat 5 kalimat mengenai dirinya yang 3 diantaranya adalah True dan dua sisanya False. Salah satu kalimat yang True adalah “I hate to listen to the Music” lantas Lecturer dan teman-teman dikelas bertanya-tanya “Hah? Why?!”. Itu menandakan kalimatku tersebut adalah sesuatu yang baru ditelinga dan pikiran mereka.
Dengarlah Firman Allah Azza wa Jalla berkenaan dengan hukum Musik.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah sebagai olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.” (Luqman: 6)

Dan dengarkan Tafsirnya dari shahabat Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam yang hidup sezaman dengan beliau yang tentunya lebih alim dan lebih mengerti tentang tafsir ayat Al-qur’an dibanding kita. Ibnu Mas'ud Radhiyallahu’anhu berkata : "Demi Allah yang tiada tuhan selainNya, yang dimaksudkan adalah lagu".

Lalu dengarkan Sabda Nabiyullah Shalallahu’alaihi wassalam berikut yang artinya:

“Akan ada suatu kaum dari umatku menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat musik".

Maksudnya, menghalalkan zina, khamr, sutera padahal ia adalah lelaki yang tidak boleh menggunakan sutera, dan menghalalkan alat-alat musik. [Hadits Riwayat Bukhari dari hadits Abu Malik Al-Asy'ari atau Abu Amir Al-Asy'ari]

Syari’at Islam tersebut seakan-akan hilang, tidak ada yang tahu atau mungkin pura-pura tidak tahu berkenaan hadist diatas? Wallahu’alam

Pada hari kedua, ana pikir semua akan berjalan sama saja. Kejadian-kejadian sepeti hari pertama akan mungkin terulang lagi pada hari ini, ternyata benar hari kedua ana jadi bahan ledekan didalam kelas. Lecturer (dosen) sedang menjelaskan materi yang berkenaan dengan hubungan antara laki-laki dan wanita. Entah ada angin apa lecturer bertanya kepadaku “Abubakar, Do you wanna get a date with a girl?” dan dia menjawabnya sendiri “No, Haram” (dengan nada menyindir). Sontak teman-teman sekelas mentertawakanku.

Date atau kencan atau mungkin secara luas bisa dikatakan pacaran adalah penyakit umat muslim saat ini. Bagaimana tidak seseorang yang pacaran pasti setidaknya akan berpegangan tangan dan separah-parah nya sampai berzina.

لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ


“Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”. (Ath-Thobrany dan Al-Baihaqy, dishohihkan oleh syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no. 226)

Lihatlah!Kepala kita ditusuk dengan jarum besi lebih baik dari pada menyentuh wanita bukan mahram. Bagaimana dengan yang berzina?! Naudzubillah.

Kejadian pada hari pertama dan kedua tersebut menandakan orang-orang sudah tidak mengenal lagi Sunnah dan syari’at. Memuaskan Hawa nafsu lebih penting daripada melaksanakan sunnah. Aku merasa asing di UUM.

Semoga kita diberi taufiq untuk dapat teguh dalam menegakkan sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi wassalam. Amin.



Baca juga yang ini....

3 comments:

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR..
DAN JANGAN KIRIM SPAM..!!!!